sman1kutautara.sch.id – Demokrasi adalah bentuk pemerintah yang memberikan kekuasaan terbesar pada rakyat. Salah satunya dengan memberikan hak yang sama dan setara bagi seluruh warga negara dalam pengambilan keputusan terkait kehidupan bernergara baik secara langsung maupun perwakilan. 

Badung – Seluruh siswa SMA Negeri 1 Kuta Utara mendengarkan orasi dan memilih kandidat calon ketua OSIS Sakura. Jumat (16/9/2022) di SMA Negeri 1 Kuta Utara.

Tujuan demokrasi menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur dengan konsep mengedepankan keadilan, kejujuran, dan keterbukaan. Hal itulah yang kini sedang dilaksanakan oleh OSIS SMA Negeri 1 Kuta Utara (Sakura) dalam rangka pemilihan ketua OSIS periode 2022/2023.

Pada tahun ini, terdapat 3 calon kandidat ketua OSIS Sakura untuk periode 2022/2023. Nomor urut 1 yaitu I Gusti Putu Danan Jaya (11 MIPA 5), nomor urut 2 yaitu I Made Tegar Wijaya (11 MIPA 7), dan nomor urut 3 yaitu Made Rafa Suci Elysia Nindita Fajar (11 IPS 1). Ketiga kandidat tersebut berkesempatan menyampaikan orasi terkait visi dan misi yang akan menjadi program unggulan mereka ketika nanti terpilih menjadi ketua OSIS di Sakura.

Ketika diwawancarai seusai berorasi, hampir seluruh kandidat memiliki perasaan yang sama ketika berorasi di tengah lapangan, di hadapan seluruh warga Sakura. “Gugup, tegang, dan deg-degan karena dilihat oleh seluruh warga Sakura” ungkap mereka. Persiapan mereka sebelum orasi pun wajib diapresiasi karena mereka sudah berusaha optimal. Pembuatan teks cukup memakan waktu dan ini merupakan pengalaman baru bagi Danan. Tegar mengaku terinspirasi oleh ketua OSIS periode sebelumnya.  Sedangkan Rafa Suci menyiapkan diri dengan berlatih bersama teman-temannya.

Mereka sering berlatih di depan cermin dan teman-teman. Tips mengatasi rasa gugup bagi mereka yaitu dengan tidak melihat audience/penonton pada saat berbicara di depan banyak orang, karena hal tersebut bisa membuat lupa dan ngeblank. Mereka jelas mengalami perjuangan yang panjang dan tidak mudah hingga sampai pada tahap ini.

Dari ketiga calon kandidat ketua OSIS Sakura untuk periode 2022/2023, terpilihlah I Made Tegar Wijaya (11 MIPA 7) sebagai Ketua OSIS, I Gusti Putu Danan Jaya (11 MIPA 5) yang terpilih sebagai Wakil Ketua OSIS 1, dan Made Rafa Suci Elysia Nindita Fajar (11 IPS 1) yang terpilih sebagai Wakil Ketua OSIS 2. Dengan periode dan jabatan baru, Tegar, Danan dan Rafa Suci mendapat amanah untuk memimpin Sakura menjadi lebih baik lagi juga bertanggung jawab dengan lebih maksimal.

Harapan mereka, bagi OSIS Sakura ke depannya, yaitu meningkatkan kinerja pengurus OSIS, memfasilitasi siswa-siswi Sakura sehingga Sakura menjadi lebih maju, berkembang, dan memiliki lebih banyak bibit unggul. Terlebih lagi Sakura mempunyai event iconic yaitu SASCO, yang diikuti oleh seluruh SMP di Bali.

Cara mereka sebagai pemimpin yang akan mengorganisir banyak orang cukup beragam. “Kita mengurus banyak orang dari berbagai kepribadian, otomatis kita harus menyesuaikan diri kita dalam memimpin. Itu merupakan tanggung jawab saya karena sudah berani dalam mengambil keputusan ikut menjadi OSIS dan menjadi tanggung jawab menjadi siswa Sakura”, ujar Danan. “Kita bisa menjaga etika agar tidak melukai hati orang lain. Karena kita berbicara di tempat umum dan tentunya menyamakan sifat kita dengan mereka. Jadi kita harus menjaga tutur kata agar tetap sopan” ujar Tegar. “Secara pribadi, jika saya bersama teman 1 angkatan masih bisa karena sudah mengerti satu sama lain selama satu tahun kebelakang, tetapi sekarang sudah ada pengurus OSIS angkatan baru. Mereka pasti punya pemikiran yang berbeda, apalagi saat saya kelas 10 masih belum mengerti dengan hal baru. Jadi saya ingin membiasakan adik-adik dan teman saya untuk beradaptasi, dengan kakak sekbid yang baru, ketua OSIS yang baru, agar mereka bisa menghormati satu sama lain” ujar Rafa Suci.

Dengan tanggung jawab yang besar tentu ada tugas yang berat pula. Tugas OSIS dan tugas sekolah yang berat harus membuat mereka pandai-pandai mengatur waktu. Seperti yang dikatakan oleh Rafa Suci, “Dari setahun lalu, saya sudah belajar membagi waktu saya lebih mementingkan skala prioritas dari kegiatan yang dibutuhkan. Jadi, jika di OSIS saya lebih dibutuhkan maka saya harus mendahulukan OSIS, namun jika tugas sekolah seperti Sumatif Tengah Semester (STS) Senin nanti, saya pasti akan lebih mengutamakan STS, karena saya rasa jika di OSIS masih banyak yang bisa handle tetapi jika tugas sekolah saya itu tanggung jawab saya sendiri”. Perlu diketahui juga bahwa pengurus OSIS Sakura berjumlah 60 orang, ini akan memudahkan pekerjaan OSIS yang begitu banyak apalagi sekarang Sakura sudah belajar secara offline.

Penulis: JCO

Editor: G.A.P Trisna Wulandari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *