Sman1kutautara.sch.id – Senin (16/10/2023) Ni Putu Chintya Wulandari (kelas XI D 4), siswi asal SMA Negeri 1 Kuta Utara (Sakura) berhasil meraih juara 1 Lomba esai IRC (International Relations Competition) yang diselenggarakan di Universitas Udayana. Perlombaan ini diselenggarakan secara online pada tanggal 10 Agustus – 31 Agustus 2023.

Badung - Ni Putu Chintya Wulandari -Tahun 2023

Pada perlombaan esai oleh IRC Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, didampingi oleh pembina ekstrakurikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja), yaitu Ni Putu Yunia Dewi,S.Pd. 

Perlombaan kali ini ada 3 juri, yang menilai lomba esai yaitu Putu Ratih Kumala Dewi, S.H., M.Hub.int (Dosen Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Udayana), Penny Kurnia Putri, S.Sos., M.A. (Dosen Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Udayana), dan I Gusti Ngurah Agung Ishwareshwara Hariwarma (Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Udayana). 

“Ada pun kriteria untuk penilaian lomba esai yang pertama pasti tulisannya dilihat dari plagiat atau tidaknya, yang kedua maksimal 1000-1500 kata, dan daftar pustaka nya harus minimal 5 sumber jadi jika kurang dari itu tidak boleh. Jika lolos 5 besar baru dinilai presentasi-nya, pembawaan, tanya jawab bisa jawab atau tidak-nya, lebih ke arah presentasi karya yang telah dibuat kepada juri-juri,” ucap Wulandari. 

“Pastinya mencari referensi dan terus lihat-lihat YouTube, melakukan bimbingan, jika misalkan salah, kita lagi revisi jika sudah fix baru kita kirim,” lanjut Chintya Wulandari. 

“Sebenarnya saat pertama kali, saya sudah pasrah aja ingin kalah atau menang yang penting pengalaman, terus saat disebut juara 3 dan 2,  nama saya tidak muncul. Dalam hati saya berpikir belum rezeki tetapi tanpa aba-aba rupanya saya mendapatkan juara 1,” tutur rasa Chintya Wulandari saat lomba. 

Pesan dari Wulandari untuk terus melihat peluang kedepannya, jika ada info lomba, ayo dicoba saja karena untuk menang maupun kalah itu urusan belakang, yang penting adalah pengalaman. 

“Saya merasa bangga dengan diri sendiri, merasa berterima kasih juga kepada guru pembimbing serta sekolah yang telah menjadikan saya sebagai perwakilan SMA Negeri 1 Kuta Utara,” kesan Wulandari.

Penulis: Manik, Sintya, Anya
Editor: Joice